ZAMAN HINDIA
Potret Buram Anak Kartini
Bayi itu lahir di Rembang pada 13 September 1904. Ia dinamai Soesalit. Ayahnya saat itu ialah Bupati Rembang: Raden Mas Adipati Ario Djojoadiningrat. Sedangkan ibunya adalah perempuan Hindia yang membuat takjub orang-orang di Belanda karena surat-suratnya tentang perempuan dianggap mendahului zamannya. Malang, saat sang bayi baru berumur empat hari, ibunya, Raden Ayu Kartini yang legendaris itu meninggal dunia. Sepeninggal ibunya, Soesalit sempat diasuh oleh neneknya: Ngasirah atau Nyonya Mangunwikromo, sebelum kembali diasuh sang ayah lagi. Saat Soesalit berumur delapan, kemalangan datang lagi: ayahnya meninggal dunia. Ia kemudian diurus oleh kakak tiri tertuanya, Abdulkarnen Djojoadiningrat, yang kelak menggantikan sang ayah menjadi Bupati Rembang. Meski tidak terlahir dari rahim yang sama, Abdulkarnen
Read MorePeristiwa Lengkong dan Gugurnya Mayor Daan Mogot
Layaknya sebuah pekuburan, suasana sepi begitu terasa ketika memasuki Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna, Tangerang Selatan. Dedaunan yang gugur memenuhi sebagian areal makam. Diatas ke-48 makam tersebut disemat sebuah topi baja putih milik para pahlawan. Ke-48 makam yang terdapat di TMP Taruna ini merupakan pasukan Barisan Keamanan Rakyat (BKR) dan taruna muda dari Akademi Militer (Militaire Academie) Tangerang dibawah pimpinan Mayor Daan Mogot. Ketika gugur, Mayor Daan Mogot baru berusia 17 tahun dan sedang melaksanakan tugas di Desa Lengkong, Tangerang Selatan. Peristiwa memilukan itu dikenal dengan sebutan Tragedi Lengkong. “Ini makam Daan Mogot dan para taruna. Mereka pahlawan di perang Lengkong dulu,” kata Jari, 52 tahun, juru makam di TMP
Read MoreAir Mata Bung Karno di Tanah Rencong
Sebagai upaya untuk memperkuat perlawanan terhadap Belanda, pada Juni 1948, Presiden Sukarno melakukan muhibah ke Aceh. Di ranah rencong tersebut, Sukarno disambut gempita oleh rakyat Aceh dan didapuk sebagai pemimpin oleh para tokoh setempat. Dalam sebuah pertemuan dengan Tengku Daud Beureuh, Sukarno berharap agar tokoh terkemuka Aceh itu mengajak rakyatnya dalam perjuangan melawan Belanda. Daud Beureuh menyambut ajakan Sukarno dengan senang hati. Dia menyatakan sanggup memenuhi permintaan tersebut asal perang dikobarkan adalah perang sabil, perang untuk menegakkan agama Allah. “…Sehingga kalau ada di antara kami yang terbunuh dalam perang itu, maka kami berarti mati syahid,” ujar Daud Beureuh dalam Kisah Kembalinya Tengku Muhammad Daud Beureueh ke Pangkuan Republik Indonesia (1979)
Read MoreDusun Kristiani di Kota Santri
Terkenal sebagai gudang pesantren, Cianjur menyisakan satu komunitas Kristen yang sudah ada sejak lebih dari seratus tahun lalu. Bagaimana sejarah keberadaan mereka dan interaksi antara dua komunitas berbeda keyakinan di sana? MATAHARI senja sudah bergerak ke arah barat. Namun hawa hangatnya masih tersisa memenuhi kawasan Palalangon. Di tanah lapang dekat gereja tua, seorang lelaki muda berjaket hitam itu tertegun. Seraya mengernyitkan dahinya, ia memandang salah seorang dari dua perempuan yang tengah asyik ngobrol di depan halaman gereja, nampak sekali ia tengah mengingat sesuatu. Sejenak ia tersenyum. Lantas dengan langkah pasti didekatinya salah satu dari perempuan yang paling muda. “Teh Esty ya?” Apa kabar?” ujarnya sambil menyodorkan tangan kanannya. Kini giliran
Read MoreTENTARA WANITA BELANDA DI INDONESIA
MASIH ingat Oeroeg? Film Belanda yang disutradarai oleh Hans Hylkema dan dibuat pada 1993 begitu melekat di pikiran saya hingga kini. Selain alur ceritanya yang sederhana, Oeroeg juga menampilkan bagaimana para insan film “walanda” itu secara ciamik dan teliti menampilkan detail-detail masa lalu nyaris sempurna. Mulai penampilan orang-orang era kolonial hingga seragam militer Belanda dan Indonesia di era Perang Kemerdekaan. Di film ini ada juga diceriatakan sedikit mengenai tokoh perempuan Indo (?) bernama Rita. Ia merupakan tenaga bantuan medis tentara Belanda yang diam-diam berpihak kepada para gerilyawan republik dari Divisi Siliwangi. Cara Rita ikut andil dalam perjuangan tentunya dengan menyelundupkan sejumlah morvin ke dalam buah semangka yang lantas dibawa oleh
Read More